PANDANGAN
TERHADAP PRANATA SOSIAL DAN ORIENTASI NILAI BUDAYA SEBAGAI INDIVIDU MODERN
Nama
: Tri Wahyu Ningsih (1931041002i6)
Artikel
ini dibuat untu memenuhi Tugas Ilmu Budaya Dasar
Prodi
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen
Pengampu : Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc
1.
PRANATA SOSIAL
Pranata adalah kelakuan
berpola dari manusia dalam kebudayaannya. Seluruh kelakuan manusia yang
berpola, tentu dapat diperinci menurut fungsi-fungsi khasnya dalam memenuhi
kebutuhan- kebutuhan hidup manusia dalam masyarakat.
Pandangan mengenai
perkembangan informasi dan teknologi yang sangat pesat saat ini terhadap
perubahan pranata sosial adalah informasi dan teknologi telah mempenetrasi
hampir seluruh aspek kehidupan manusia dan mempengaruhi bagaimana masyarakat
ditata. Kita dapat menyaksikan berbagai fenomena, isu dan kasus yang mewarnai
kehidupan masyarakat yang bertalian dengan atau berbasis teknologi informasi,
baik di negara maju maupun negara berkembang, di kota maupun di desa, dan di
ruang privat maupun publik. Teknologi informasi adalah teknologi yang
menyimpan, memproses dan mentransfer informasi (Kalidjernih, 2011:67-68). Perkembangan
informasi dan teknologi yang pesat ini bisa menjadi penyebab awal dari
perubahan pranata sosial. Sebagian individu dapat membuat teknologi dan mampu
mengelola sumber daya ekonomi, sedangkan yang tidak dapat membuat teknologi
hanya bisa menonton saja. Sama hal nya yang kaya semakin kaya, yang miskin
tetap miskin. Oleh karena itu teknologi bisa dianggap sebagai penyebab
berubahnya pranata sosial.
Keadaan inilah yang
kemudian memunculkan ide perlunya pemerataan pemanfaatan teknologi hingga ke
masyarakat, yang jika secara individu tidak mampu memilikinya (Daryanto,
2012:190).Informasi dan teknologi dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan, dan sosial. Zaman sekarang
telah ada cyber law atau hukum telematika. Secara internasional, cyber law
digunakan untuk hukum yang berkaitan dengan pemanfaatan informasi dan teknologi
serta komunikasi.
Beberapa Pranata Sosial
adalah:
a. Pranata
untuk memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan, atau yang disebut Kinship atau
Domestic Institutions. (Contoh:
pelmaran, perkawinan, poligami, pengasuhan anak-anak, perceraian dsb).
b. Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk pencarian hidup, memproduksi,
menimbun, dan mendistribusikan harta benda, disebut Economic Institutions
(Contoh: pertanian, peternakan, pemburuan, feodalisme, industri, koperasi,
penjualan, dsb)
c. Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan penerangan dan pendidikan manusia supaya
menjadi anggota masyarakat yang berguna , disebut Educational Institutions (Contoh:
Pengasuhan anak-anak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi,
pemberantasan buta huruf, pendidikan literasi, pendidikan agama, perpustakaan
umum dsb)
d. Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, menyelami alam semesta
sekelilingnya atau yang disebut Scientific Institutions. (Contoh: metode
ilmiah, penelitian, dsb)
e. Pranata
bertujuan memenuhi kebutuuhan manusia menyatakan rasa keindahannya dan rekreasi
atau yang biasa disebut Aesthetic and Recreational Institutions. (Contoh: seni
rupa, seni suara, seni gerak, seni drama, kesusastraan, sport, dsb)
f. Pranata-pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan tuhan atau
dengan alam gaib, disebut Religious Institutions (Contoh: gereja, doa, kenduri,
upacara, penyiaran agama, pantangan, ilmu gaib, dsb)
g. Pranata-pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan kelompok
secara besar-besaran atau kehidupan bernegara disebut Political Institutions
(Contoh: pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian, kepolisian,
ketentraman, dsb)
h. Pranata
yang mengatur kebutuhan jasmani manusia, atau yang disebut dengan Somatic
Institutions. (Contoh: pemeliharaan kecantikan, kesehatan, kedokteran, dsb)
Dari
beberapa pranata sosial diatas, yang paling terpengaruh perkembangan informasi
dan teknologi adalah Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan
kekerabatan, yang disebut Kinship aatau
Domestic Institutions. Karena pranata sosial mudah mengalami perubahan
akibat informasi dan teknologi zaman sekarang, jika salah satu indivu telah
terpengaruh dengan teknologi atau informasi (gadget, laptop, dll) maka
kehidupan sosialnya akan tergerus perlahan dan pada akhirnya akan menjadi diri
yang canggung jika bergaul dengan orang lain.
2. ORIENTASI
NILAI BUDAYA
Pandangan mengenai orientasi nilai
budaya menurut individu modern saat ini yang menyangkut hakekat hidup (MH),
hakekat karya (MK), persepsi manusia tentang waktu (MW), pandangan manusia
terhadap alam (MA), dan hakekat hubungan manusia dengan sesamanya (MM).
a. Hakekat
Hidup (MH)
Hidup ada yang buruk dan baik. Namun,
hidup harus diperjuangkan walaupun sukar. Misalnya, orang yang optimis berpikir
bahwa hidup adalah pilihan.
b. Hakekat
Karya (MK)
Karya untuk kelangsungan hidup dan karya
sebagai kedudukan atau kehormatan. Sebagai individu modern menjadikan karya
untuk karya, atau memperbanyak lagi hasil karya. Misalnya, beramal menolong
orang lain untuk menghasilkan karya-karya agung.
c. Persepsi
manusia tentang waktu (MW)
Persepsi dengan waktu masa lampau, masa
sekarang, dan masa depan. Indivu modern berorientasi ke masa depan. Misalnya,
menabung untuk masa depan.
d. Pandangan
manusia terhadap alam (MA)
Pandangan terhadap alam yaitu manusia
tunduk kepada alam, menyelaraskan alam, dan manusia menguasai alam. Pandangan individu
modern lebih tertuju manusia menguasai alam. Misalnya, bertanam padi yang tahan
terhadap kekeringan dan banjir.
e. Hakekat
hubungan manusia dengan sesamanya (MM)
Horizontal, vertikal, dan individualism. Individu modern
cenderung individual karena menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri. Misalnya,
setiap hal yang dilakukannya menggap sudah yang terbaik.
Referensi
Daryanto. 2012.
Perubahan Pendidikan dalam Masyarakat Sosial Budaya. Bandung: Satu Nusa
Kalidjernih K.,Freddy.
2011. Puspa Ragam Konsep dan Isu Kewarganegaraan. Bandung:Widya Aksara Press
Komentar
Posting Komentar